Laporan Singkat Hasil Aksi Damai GLPG PPPK di DPR RI & Kemendikbudristek RI


Laporan Singkat Hasil Aksi Damai GLPG PPPK di DPR RI & Kemendikbudristek RI

Pada Hari Senin,Tanggal 07 November 2022

Peserta Aksi

Pengurus GLPG PPPK

1.Iswadi

2.Fulkan 

3.Ciung 

4.Musbihin

5.Nuri

6.Desy 

Pengurus FGHNLPSI

1.Heti K

2.Kartika

Pengurus wilayah dan anggota dari berbagai daerah di Indonesia Kurang Lebih 150 Peserta ( Korwil Jatim,Jateng,Jabar,DKI,Banten,Sumsel,Pasuruan,Tulung Agung,Kebumen,Brebes,Bandung,Cianjur,Bogor,Tangsel,Lebak,Cilegon,Deli Serdang,Lampung Selatan)

1.DPR RI

Aksi di mulai pukul 09.00 WIB 

Perwakilan GLPG PPPK tidak bisa di temui oleh pimpinan anggota komisi X dan hanya  temui  oleh bagian Humas DPR RI 

Dikarenakan Adanya Agenda Rapat yang Cukup Padat

Hasil : Humas DPR RI menyampaika Hasil koordinasi dengan pimpinan komisi x bahwa akan menjadwalkan/Mengagendakan RDPU dengan GLPG PPPK dalam waktu dekat.

2.Kemendikbudristek RI

Aksi di mulai Pukul 14.00 WIB

Dengan Harapan bisa diterima langsung oleh Mendikbudristek RI

Akan tetapi lagi lagi Mas Menteri Nadiem Makarim sdg tidak ada di  Kantor Kemendikbudristek 

Perwakilan GLPG PPPK ditemui/diterima oleh PLT Dirjen GTK Prof Nunuk Suryani pada pukul 16.30 WIB

Hasil :

1.untuk penuntasan pioritas 1 ada sekitar 54 ribu yang tidak bisa di tempatkan,tetapi dari 54 ribu itu ada 13 ribu dari P1 yang bisa di pioritaskan untuk di tempatkan

2.untuk P1 yang turun pioritas nilai P1 nya tersimpan di data base pusat dan bisa di gunakan untuk perekrutan pppk di tahun selanjutnya

3.Untuk mapel-mapel gemuk akan di lakukan nya linieritas mapel serumpun kecuali untuk mapel b.inggris di setujui untuk di linieritaskan ke SD pada perekrutan pppk selanjutnya 

4.untuk yang tidak bisa melanjutkan pendaftran ketika turun pioritas itu di sebabkan karna tidak sinkron nya dapodik dengan mapel ijazah.

5.untuk pioritas 1 yang belum bisa di tempat kan akan di tuntaskan di perekrutan pppk selanjutnya di tahun 2023 tanpa tes dengan menggunakan nilai sebagai pioritas 1 di tahun 2021.

6.kuota tahun 2022 sudah final

7. Kemendikbud akan membuat permendikbud mengenai mata pelajaran Bahasa Inggris di SD.

8. Kemendikbud akan melobi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur untuk membuka formasi sebanyak-banyaknya. 

9. Jika ada yang belum tercatat harap maklum. 

Salam perjuangan.