Latihan Soal dan Pembahasan Silogisme SKD CPNS 2021


SILOGISME

MACAM - MACAM PENARIKAN KESIMPULAN DENGAN MODUS

Kita ketahui ya teman" Kalau ada 3 jenis Modus:

- Modus Ponens

- Modus Tollens

- Modus silogisme


MODUS PONENS

Dalam modus Ponens ini temen", memiliki rumus

P -> Q (Tanda -> berarti "Jika... Maka... ") 

P

-----------------

Q


Langsung kita ke contohnya 

- Jika saya makan (P), maka saya kenyang (Q) 

- Saya makan (P) 

Kesimpulan: Saya kenyang

dalam modus Ponens ada beberapa case yg biasa & akan kita hadapi, diantaranya:

Case 1: dimana premis dalam bentuk implikasi (Jika... Maka...), nah jika premis 1 ini sudah dalam bentuk implikasi, maka kita bisa langsung menggunakan rumus untuk mengambil kesimpulan ya temen". Cus ke contoh ya:

- Jika hari ini hujan (P), maka saya memakai payung (Q) 

- Hari ini hujan (P) 

Kesimpulan: Saya memakai payung (P) 

Case 2: dimana premis dalam bentuk kalimat berkuantor. Ada case dimana Premis 1 ternyata menggunakan kalimat berkuantor, maka kita harus ubah dulu menjadi kalimat implikasi (Jika... Maka...), dengan contoh:

- Semua peserta bimbel (P) belajar silogisme (Q) = Jika peserta bimbel (P), maka belajar silogisme (Q) 

- Candra adalah peserta bimbel (P) 

Kesimpulan: Candra belajar silogisme

MODUS TOLLENS

Rumus:

P -> Q

~Q

-----------

~P

Contohnya ini ya temen":

- Jika Fitri mengunjungi museum pahlawan maka Pandu mengunjungi perpustakaan umum (P -> Q) 

- Pandu tidak mengunjungi perpustakaan umum (~Q) 

Kesimpulan: Fitri tidak mengunjungi museum (~P)

Oke kita lanjut ke latihan 

 jawabannya silahkan jawab/diskusikan masing" :

Soal 1

- Jika Fitri mengunjungi museum pahlawan, maka Pandu mengunjungi perpustakaan umum

- Fitri mengunjungi museum pahlawan

Soal 2

- Semua pegawai yang rajin tidak akan membolos kerja

- Alif pegawai yang rajin

Sama dengan hal modus Ponens, modus Tollens ini juga memiliki case seperti di bawah ini temen":

Case 1: Premis dalam bentuk implikasi, maka langsung menggunakan rumus

Contoh:

- Jika hari ini hujan, maka saya memakai Payung

- Hari ini saya tidak memakai payung

Kesimpulan: Hari ini tidak hujan

Case 2: Premis dalam bentuk kalimat berkuantor. Jika premis 1 menggunakan bentuk kuantor, maka ubah dulu menjadi kalimat implikasi ya temen"

Contoh:

- Semua peserta bimbel belajar silogisme

- Candra tidak belajar silogisme

Implikasi premis 1: Jika peserta bimbel, maka belajar silogisme

Kesimpulan: Candra bukan peserta bimbel


MODUS SILOGISME

Rumus:

P -> Q

Q -> R

-------------

P -> R


Contoh:

- Jika fitri mengunjungi museum pahlawan (P), maka Pandu mengunjungi perpustakaan umum (Q) 

- Jika Pandu mengunjungi Perpustakaan umum (Q), maka Rahmat mengunjungi pusat kebugaran (R) 

Kesimpulan: Jika Fitri mengunjungi museum pahlawan, maka Rahmat mengunjungi pusat kebugaran (P -> R)


SILOGISME


Modus Silogisme


Case 1: Premis dalam bentuk implikasi. Jika premis 1 & 2 sudah dalam bentuk implikasi, maka kita langsung menggunakan rumus ya temen"

Contoh:

- Jika hari ini hujan, maka saya memakai Payung (P -> Q) 

- Jika saya memakai payung, maka saya memakai sepatu boot (Q -> R) 

Kesimpulan: Jika hari ini hujan, maka saya memakai sepatu boot. (P -> R) 


Case 2: Premis dalam bentuk kalimat berkuantor. Jika kedua premis atau salah satu premis menggunakan bentuk kuantor, maka kita ubah dulu menjadi kalimat implikasi ya teman"

Contoh:

- Semua peserta bimbel belajar silogisme

- Semua yang belajar silogisme mempelajari kalimat berkuantor

Implikasi premis 1: Jika peserta bimbel, maka belajar silogisme (P -> Q) 

Implikasi premis 2: Jika belajar silogisme, maka mempelajari kalimat berkuantor (Q -> R) 

Kesimpulan: Semua peserta bimbel mempelajari kalimat berkuantor.

Atau setara dengan: Jika peserta bimbel, maka mempelajari kalimat berkuantor. (P -> R)